Selasa, 18 September 2012

SENSOR CAHAYA


Adalah rangkaian elektronik  yang menggunakan cahaya sebagai input untuk menggerakkan output. Cahaya yang digunakan adalah cahaya tampak. Rangkaian dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi gelap dan terang.

Contoh rangkaian 1


          Rangkaian diatas menggunakan sensor cahaya LDR untuk menggerakkan LED.Pada rangkaian ini menggunakan prinsip pembagi tegangan antara kaki basis transistor. Cara kerja rangkaian adalah jika pada LDR terkena cahaya maka hambatan resistor akan menurun. Dengan menurunnya hambatan maka arus positif akan naik dan akan memicu transistor NPN. Transistor akan menghantarkan arus negative dari kaki emitor ke kaki kolektor. Hal ini mengakibatkan LED akan menyala.
          Untuk mengatur kepekaan respon digunakan trimpot 10K. Untuk pengembangan lebih lanjut LED dpat ditambah relay driver untuk mengendalikan beban listrik yang lebih besar misalnya lampu AC 220V.

Contoh rangkaian 2


Berbeda dengan rangkaian pertama, pada rangkaian ini LDR dipasang antara kaki terminal negative dan kaki basis transistor. Cara kerja rangkaian adalah lampu LED akan menyala jika LDR pada kondisi gelap, karena pada kondisi gelap hambatan pada LDR akan naik sehingga menyebabkan arus positif yang mengalir melalui R2 semakin besar. Sehingga memicu transistor untuk mengalirkan arus negative dari emitor ke colektor dan LED pun menyala.

Contoh Rangkaian 3


          Pada rangkaian ini menggunakan jenis transistor PNP, dimana transistor akan mengalirkan arus positif dari emitor ke kolektor jika kaki basis diberi arus negative. Pada saat LDR terkena cahaya terang, maka LDR akan mengalami penurunan hambatan, sehingga arus positif akan mengalir ke kaki basis. Hal ini menyebabkan transistor tidak akan  menghantarkan arus positif. Jika LDR tidak terkena cahaya (cahaya berkurang) maka hambaratn LDR semakin tinggi. Dengan semakin tingginya hambatan pada LDR maka arus negative yang melalui VR 100K akan mengalir ke transistor dan menyebabkan transistor menghantar arus positif.
          VR 100K digunakan untuk mengatur sensitifitas rangkaian.

Rangkaian 4


          Pada rangkaian ini tidak menggunakan LDR sebagai sensor cahaya tetapi menggunakan photodiode sebagai sensosr cahaya. Sama dengan cara kerja rangkaian menggunakan LDR, jika pada photodiode terkena cahaya maka diode akan mengalirkan ke transistor. Hal ini akan menyebabkan transistor tidak mengalirkan arus listrik dari emitor ke kolektor sehingga relay tidak bekerja. Jika photodiode tidak terkena cahaya (kondisi gelap) maka arus yang masuk ke kaki basis adalah arus positif dan transistor akan mengalirkan arus dari emitor ke kaki kolektor, relaypun bekerja.
          Kepekaan rangkaian dapat diatur menggunakan VR 10K, sedangkan relay dapat langsung digunakan kebeban listrik lain misalnya lampu pijar. Jangan lupa untuk menyesuaikan lampu yang dipasang dengan kemampuan kontak relay yang digunakan.

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...