Senin, 15 April 2013

INTERLOCKING




Cara pengoperasian rangkaian :

1. MCB di "ON" kan, maka rangkaian stand by ditandai lampu LS menyala.
2. Jika tombol "START1"  ditekan sesaat , maka K1 bekerja (motor 1 bekerja) ditandai dengan lampu H1 menyala, lampu LS padam
3.Untuk mematikan rangkaian tekan tombol "STOP", maka rangkaian akan mati ditandai dengan lampu LS menyala.
4.Jika tombol "START2"  ditekan sesaat , maka K2 bekerja (motor 2 bekerja) ditandai dengan lampu H2 menyala, lampu LS padam
5.Untuk mematikan rangkaian tekan tombol "STOP", maka rangkaian akan mati ditandai dengan lampu LS
 menyala.

Kejadian Khusus :

1.Jika terjadi beban lebih pada motor saat bekerja, maka Over Load (OL) bekerja ditandai dengan lampu LOL menyala serta motor mati.
2.Untuk mengembalikan agar rangkaian siap dioperasikan kembali, maka Over Load harus diRESET kembali.
3.Jika motor 1 bekerja, maka motor 2 tidak dapat diaktifkan (dinyalakan) dan sebaliknya.

Berikut video simulasi dari rangkaian diatas :




Semoga bermanfaat.................................





Jumat, 12 April 2013

DASAR MESIN CRANE 2







Prosedur mengoperasikan:

1.  MCB diubah pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.  Tekan tombol „FOR“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kanan“ atau turun, lampu indikator merah menyala (LF)
3.  Apabila menginginkan Motor berputar ke „Kiri“ atau naik maka matikan lebih dahulu rangkaian dengan menekan tombol „STOP“
4.  Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau (LR) menyala
5.  Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
6. Untuk membatasi gerakan motor agar tidak melampui batas yang sudah ditentukan mengguanakn Limit Switch LS1 dan LS2

Kejadian khusus:

1.  Bila tombol „FOR“ dan tombol „REV“ ditekan secara bersamaan maka salah satu tombol yang lebih awal menekan akan bekerja lebih dahulu, karena kecepatan menekan antara kedua tombol mempunyai jarak waktu 0.02 detik
2.  Pada saat Motor 3 Fasa sedang berputar ke „kanan“ maka apabila tombol „REV“ ditekan tidak akan dapat mengoperasikan motor berputar ke „kiri“
3.  Apabila terjadi short Circuit maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset ke posisi „ON“
4.  Demikian juga bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan ditandai  lampu kuning (LOL) menyala. Dan untuk mengaktifkan kembali tekan tombol reset

Berikut simulasi untuk aplikasi Mesin Crane 2



Semoga bermanfaat .................................






DASAR MESIN CRANE 1

       Mesin Crane banyak digunakan untuk pengangkat barang terutama di industri. Berikut dasar - dasar pengendalian instalasi motor listrik 3 fasa untuk aplikasi mesin crane.


Rangkaian Kontrol 1

Rangkaian Kontrol 2




         Secara prinsip, kedua rangkaian diatas adalah sama. Ada sedikit perbedaan, yaitu penggunaan konfigurasi kontaktor KSS, serta saklar SSP dan SST(pada rangkaian 2) sebagai pengganti selektor switch (pada rangkaian 1). Keduanya berfungsi sama yaitu sebagai saklar pilih untuk motor agar berputar forward atau reverse.


Prosedur mengoperasikan rangkaian 1:

1.      MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.      Lakukan pemilihan menentukan arah putaran Motor 3 Fasa dengan merubah posisi „SELEKTOR SWITCH (Saklar Pemilih) pada posisi Forward (For)
3.      Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)
4.      Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L).
5.      Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev)
6.      Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)
7.      Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)
8.      Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga
9.      Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“

Prosedur mengoperasikan rangkaian 2:

1.      MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.      Lakukan pemilihan untuk menentukan arah putaran Motor 3 Fasa, jika   saklar "SST" tidak ditekan maka motor pada posisi Forward (FOR).  
3.      Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)

4.      Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L).

5.      Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian tekan saklar „SST“ maka motor berada pada posisi Reverse (Rev)
6.      Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)

7.      Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)

8.      Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga
9.      Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“



Kejadian khusus :

1.      Apabila terjadi hubung singkat (short Circuit) maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset ke posisi „ON“
2.      Dan bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan ditandai lampu warna kuning menyala (LOL). Dan untuk mengaktifkan kembali tekan tombol reset

Berikut simulasi untuk rangkaian 2



Semoga bermanfaat ......................

STAR DELTA OTOMATIS




Prosedur mengoperasikan:

1.     MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.     Tekan tombol „START“ maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Bintang (Y), dengan ditandai lampu indikator warna merah (LY) menyala
3.     Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (D), dengan ditandai lampu indikator warna hijau (LA) menyala
4.     Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“

Kejadian khusus:

1.     Apabila terjadi hubung singkat (short Circuit) maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset ke posisi „ON“
2.     Dan bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan ditandai lampu warna kuning (LOL). Dan untuk mengaktifkan kembali tekan tombol reset

Untuk melihat detail prosedur pengoperasian serta ilustrasi kejadian khusus dapat dilihat pada video simulasi berikut :




Semoga bermanfaat......................




RUN JOGGING








Prosedur mengoperasikan:

1.  MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.  Tekan tombol „RUN“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah (L1) menyala
3.  Bila tombol tekan „JOG“ ditekan maka Motor 3 Fasa berputar sesaat selama tombol ditekan (Jogging)
4.  Dan bila tombol tekan „JOG“ dilepas maka Motor 3 Fasa berhenti
5.  Untuk menjalankan Running kembali tekan tombol „RUN“
6.  Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“

Kejadian khusus:

1.     Apabila terjadi hubung singkat (short Circuit) maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset ke posisi „ON“
2.     Dan bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan ditandai lampu warna kuning (LOL) menyala. Dan untuk mengaktifkan kembali tekan tombol reset

Untuk memperjelas prosedur pengoperasian serta kejadian khusus pada instalasi motor listrik sistem RUN-JOGGING diatas, dapat dilihat pada simulasi berikut :




Semoga bermanfaat................

FORWARD REVERSE OTOMATIS

Rangkaian berikut merupakan pengendalian motor listrik induksi 3 fasa untuk putar maju-mundur atau putar kanan-kiri atau juga lazim disebut Forward - Reverse. Dalam pengendalian  ini menggunakan sistem otomatis yaitu perpindahan dari putar kanan-stop-kiri-stop dilakukan secara otomatis.



Prosedur mengoperasikan:

1.     MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.     Tekan tombol „START“ maka Motor 3 Fasa bekerja dengan arah putaran maju (Forward) yang ditandai lampu indikator menyala berwarna merah (LF). Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay (T1) maka Motor 3 Fasa mati dan T2 bekerja untuk menunda waktu
3.     Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau (LR) dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan
4.     Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu
5.     Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya
6.     Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Maka motor akan berhenti.

Kejadian khusus:

1.      Apabila terjadi hubung singkat (short Circuit) maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset ke posisi „ON“
2.      Dan bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan ditandai menyala lampu berwarna kuning (LOL). Dan untuk mengaktifkan kembali tekan tombol reset



 Untuk memahami lebih detail prosedur mengoperasikan serta kejadian khusus yang terjadi pada rangkaian ini, perhatikan video simulasi berikut :


Semoga bermanfaat......................

DIRECT ONLINE 4 DIOPERASIKAN DARI 2 TEMPAT





Prosedur operasional:
1.     MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.     Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau (L2) menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3.     Tekan tombol „ S2“ atau "S3" maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah (L1) menyala, dan lampu hijau (L2) mati
4.     Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning (L3) menyala. Dan lampu warna merah (L1) mati
5.     Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3
6.     Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „S0“ atau "S1". Dan ditandai dengan lampu warna merah (L1) mati, lampu warna hijau (L2) menyala

Langkah Kerja:
  1. Tegangan 3 Fasa dihubungkan ke MCB, MCB diaktifkan dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
  2. Bila Kontaktor K bekerja maka Motor 3 Fasa akan bekerja
  3. Apabila terjadi beban lebih maka Kontak Thermal Over Load akan membuka sehingga Kontaktor K tidak bekerja (kontak membuka) dan Motor mati
  4. Reset kembali pada tombol Thermal Over Load, dan rangkaian siap dioperasikan kembali
Untuk simulasi lebih jelas cara kerja pengendalian instalasi motor listrik 3 fasa diatas, dapat melihat video berikut :



Semoga bermanfaat....................................

DIRECT ON LINE 3 DIOPERASIKAN DARI 1 TEMPAT




Prosedur operasional:
1.     MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.     Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3.     Tekan tombol „ START“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah (L1)menyala, dan lampu hijau (L2)mati
4.     Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning (L3) menyala. Dan lampu warna merah (L1)mati
5.     Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3
6.     Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Dan ditandai dengan lampu warna merah (L1)  mati, lampu warna hijau (L2) menyala

Langkah Kerja:
  1. Tegangan 3 Fasa dihubungkan ke MCB, MCB diaktifkan dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
  2. Bila Kontaktor K bekerja maka Motor 3 Fasa akan bekerja
  3. Apabila terjadi beban lebih maka Kontak Thermal Over Load akan membuka sehingga Kontaktor K tidak bekerja (kontak membuka) dan Motor mati
  4. Reset kembali pada tombol Thermal Over Load, dan rangkaian siap dioperasikan kembali
Untuk lebih memperjelas gambaran cara kerja rangkaian, berikut video simulasi  pengoperasian motor 3 fasa Direct On Line dioperasikan dari 1 tempat 





Semoga bermanfaat..................

Rabu, 03 April 2013

FORWARD - REVERSE 1

Berikut ini contoh rangkaian pengendalian motor listrik induksi 3 fasa untuk putar maju-mundur atau putar kanan-kiri atau juga lazim disebut Forward - Reverse. Dalam pengendalian berikut ini menggunakan sistem manual.




Prosedur mengoperasikan:

1.  MCB diubah pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.  Tekan tombol „FOR“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kanan“, lampu indikator LF menyala
3.  Apabila menginginkan Motor berputar ke „Kiri“ maka matikan lebih dahulu rangkaian dengan menekan tombol „STOP“
4.  Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator LR menyala
5.  Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“

Kejadian khusus:

1.  Bila tombol „FOR“ dan tombol „REV“ ditekan secara bersamaan maka salah satu tombol yang lebih awal menekan akan bekerja lebih dahulu, karena kecepatan menekan antara kedua tombol mempunyai jarak waktu 0.02 detik
2.  Pada saat Motor 3 Fasa sedang berputar ke „kanan“ maka apabila tombol „REV“ ditekan tidak akan dapat mengoperasikan motor berputar ke „kiri“
3.  Apabila terjadi short Circuit maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset MCB
4.  Demikian juga bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan ditandai  lampu LOL menyala. Dan untuk mengaktifkan kembali Thermal Overload Relay direset kembali. Setelah direset maka lampu LOL akan padam.Rangkaian siap dioperasikan kembali

Untuk lebih jelas mengenai gambaran prosedur pengoperasian serta kejadian khusus dapat kita lihat pada video simulasi berikut.



semoga bermanfaat..........
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...