Jumat, 12 April 2013

DASAR MESIN CRANE 1

       Mesin Crane banyak digunakan untuk pengangkat barang terutama di industri. Berikut dasar - dasar pengendalian instalasi motor listrik 3 fasa untuk aplikasi mesin crane.


Rangkaian Kontrol 1

Rangkaian Kontrol 2




         Secara prinsip, kedua rangkaian diatas adalah sama. Ada sedikit perbedaan, yaitu penggunaan konfigurasi kontaktor KSS, serta saklar SSP dan SST(pada rangkaian 2) sebagai pengganti selektor switch (pada rangkaian 1). Keduanya berfungsi sama yaitu sebagai saklar pilih untuk motor agar berputar forward atau reverse.


Prosedur mengoperasikan rangkaian 1:

1.      MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.      Lakukan pemilihan menentukan arah putaran Motor 3 Fasa dengan merubah posisi „SELEKTOR SWITCH (Saklar Pemilih) pada posisi Forward (For)
3.      Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)
4.      Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L).
5.      Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev)
6.      Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)
7.      Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)
8.      Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga
9.      Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“

Prosedur mengoperasikan rangkaian 2:

1.      MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.      Lakukan pemilihan untuk menentukan arah putaran Motor 3 Fasa, jika   saklar "SST" tidak ditekan maka motor pada posisi Forward (FOR).  
3.      Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)

4.      Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L).

5.      Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian tekan saklar „SST“ maka motor berada pada posisi Reverse (Rev)
6.      Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)

7.      Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan  lampu merah menyala (L)

8.      Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga
9.      Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“



Kejadian khusus :

1.      Apabila terjadi hubung singkat (short Circuit) maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset ke posisi „ON“
2.      Dan bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan ditandai lampu warna kuning menyala (LOL). Dan untuk mengaktifkan kembali tekan tombol reset

Berikut simulasi untuk rangkaian 2



Semoga bermanfaat ......................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...