Jumat, 23 Mei 2014

Dasar Pengendalian Menggunakan Relay 220VAC 8 Pin



Dasar Relay
Dalam aplikasi elektromekanik peranan relay sangat diperlukan terutama digunakan sebagai rangkaian pengendali atau control. Selain relay, umumnya pengendali elektromekanik menggunakan magnetic contactor (MC) sebagai komponen utama untuk membangun rangkaian control atau pengendalinya. Baik relay maupun magnetic contactor sama-sama memiliki kumparan elektromagnetik dan kontak-kontak baik NO maupun NC.
Secara prinsip, cara kerja komponen ini adalah sama saja, hanya saja ada sedikit perbedaan dimana Magnetic Contactor memiliki kontak utama yang berfungsi sebagai kontak untuk menghubungkan dengan beban-beban listrik dan kontak bantu yang berfungsi sebagai kontak-kontak untuk rangkaian pengendali.Sedangkan  pada relay juga memiliki kumparan elektromagnetik dan kontak-kontak baik NO maupun NC, tetapi pada relay kontak yang dimiliki memiliki fungsi yang sama (tidak mengenal kontak utama dan bantu.
Relay yang digunakan untuk pengendali elektromekanik juga beragam, salah satunya adalah menggunakan relay AC 220V yang memiliki 8 pin / kaki.

Bentuk relay AC 220V 8 pin / kaki

Bentuk soket / dudukan relay 8 pin


Pemasangan relay pada soket relay

Soket dan relay pada trainer aid / papan peraga

Posisi pin / kaki-kaki relay dan fungsinya


Fungsi pin / kaki-kaki relay AC 220V 8 pin adalah sebagai berikut :
Ø  Pin 2 dan 7                          : tempat terminal kumparan elektromagnetik / coil
Ø  Pin 1 (Common) dan 4   : kontak NC (Normally Close)
Ø  Pin 1 (Common) dan 3   : kontak NO (Normally Open)
Ø  Pin 8 (Common) dan 5   : kontak NC (Normally Close)
Ø  Pin 8 (Common) dan 6   : kontak NO (Normally Open)

Dasar Saklar PUSH BUTTON DPST
PUSH BUTTON SWITCH merupakan salah satu jenis saklar yang umum digunakan pada pengendali elektromekanik. Fungsi utama dari saklar adalah untuk menyambung dan memutus arus listrik ke rangkaian. Secara prinsip, jenis saklar ini  sama dengan kontak – kontak pada komponen listrik yang lain yaitu NO dan NC. NO (Normally Open) yaitu kondisi kontak terbuka dan jika tombol ditekan maka kontak menutup. NC (Normally Close) yaitu kondisi kontak tertutup dan jika tombol ditekan maka kontak membuka.
Pada praktikum berikut, salah satu jenis saklar push button yang digunakan adalah DPST (Double Pole Singgle Throw) non lock yaitu memiliki kontak NC dan NO masing-masing 1 buah. Kedua kontak saklar akan bekerja bersama-sama saat tombol ditekan dan akan kembali keposisi semula saat tombol dilepas / tidak ditekan.


Bentuk saklar PUSH BUTTON jenis  DPST

Skema hubungan kontak-kontak saklar


3 buah tombol PUSH BUTTON pada trainer aid / papan peraga


                Pada kondisi awal sebelum tombol ditekan, kontak 1-2 terhubung dan kontak 3-4 terbuka. Jika tombol ditekan, maka kontak 1-2 terbuka dan kontak 3-4 tertutup. Jika tombol dilepas, maka kondisi kontak kembali seperti semula yaitu kontak 1-2 terhubung dan kontak 3-4 terbuka.
Untuk memahami dasar – dasar pengandalian elektromekanik  berikut beberapa contoh aplikasi dasar pengendali elektromekanik  menggunakan relay AC 220V 8 pin dan PUSH BUTTON SWITCH.

a.    Dasar Pengendalian Menggunakan Relay 220VAC 8 Pin
1.       Mengendalikan 1 buah lampu  menggunakan  tombol PUSH BUTTON
2.       Mengendalikan 2  buah lampu  menggunakan tombol  PUSH BUTTON
3.       Mengendalikan 1  buah lampu  menggunakan tombol  PUSH BUTTON dari 2 tempat(REMOTE)
4.       Mengendalikan 2  buah lampu  menggunakan tombol  PUSH BUTTON dari 2 tempat(REMOTE)
5.       Mengendalikan 2 buah lampu  saling kuncimenggunakan  tombol  PUSH BUTTON
6.       Mengendalikan 2 buah lampu  secaraberurutan  menggunakan  3 tombol PUSH BUTTON
7.       Mengendalikan 2 buah lampu  secaraberurutan  menggunakan  4 tombol PUSH BUTTON
8.    Aplikasi  Alarm Pengaman Rumah Menggunakan 2 buah relay
9.    Aplikasi  Pengatur Nyala Lampu Terang – Redup 2 BuahLampu Pijar
10.   Aplikasi  Pengatur Nyala Lampu Terang – Redup 3 BuahLampu Pijar  
11.       Aplikasi  Pengendali Pompa Air Otomatis menggunakan 2 buah limit switch
12.   Aplikasi  Pengendali Pompa Air Otomatis menggunakan 2 buah limit switch dilengkapi indicator ketinggian air


Download artikel dasar pengendalian menggunakan relay klik disini

Semoga bermanfaat...salam..








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...